Rabu, 14 Juli 2010
Rabu, 07 Mei 2008
PENDIDIKAN BERBASIS MULTI CULTUR
Beberapa dasawarsa terakhir dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kita merasa yakin pendidikan di Indonesia selangkah lebih maju rangkaian perjalanan panjang dan terkoordinasinya DIKNAS dan DEPAG sebagai kebijakan pendidikan di Indonesia semakin membuahkan hasil, dengan kenyataan tidak ada diskriminasi pengadaan bantuan, kebijakan pendirian dan kebijakan sarana prasarana tidak ada yang dibedakan, dengan demikian tahun 2010 Indonesia bisa maju selangkah bersama dengan negara maju yang lain.
kami sebagai pelaku pendidikan di desa juga menawarkan kepada para tokoh dan pratisi pendidikan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik baik negri dan swasta, lkebih-lebih meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk anak-anak kita, seperti internet, TV, para bola, lcd dan perlengkapan multi media yang lain, ini dapat memberikan gambaran pendidikan di indonesia kan semakin bangkit.
MTs Muhammadiyah Mlandi yang terletak di lereng pegunungan Dieng Wonosobo diapit juga pegunungan pakuwojo sangat sulit untuk mendapatkan srana-prasarana seperti ini, mungkin dalam 6 tahun ini dalam satu kampung ada 2 lembaga pendidikanyang berbeda membuat sedikit pemerintah membuka sebelah mata, oke bagi kami itu sebuah kebijakan yang berbeda bukan pemerintah yang membuat kebijakan tapi manusia itu sendiri,namum bagi kami itu bukan sebuah halangan bagi kami untuk mencerdaskan anak bangsa justru itu semua membuat semangat kami untuk terus maju, membumikan pendidikan, pelajaran, akhlak mulia buat generasi anak-anak kita dimasa yang akan datang.
Peran pemerintah sangat penting memberikan budaya fanatisme keorganisasian, pada pendidikan multi cultural dapat berjalan seiring sejalan tanpa memandang budaya, suku, agama ras dan golongan, sikap pendidik dan budaya indonesia perlu diarahkan pada kepentingan pendidikan yang berbasis multi cultural.bangsa mana yang maju akan pendidikan tidak akan membedakan dari suku atau budaya apa yang mereka sandang justru seiring sejalan demi majunya pendidikan dimasa yang akan datang,
kami sebagai pelaku pendidikan di desa juga menawarkan kepada para tokoh dan pratisi pendidikan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik baik negri dan swasta, lkebih-lebih meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk anak-anak kita, seperti internet, TV, para bola, lcd dan perlengkapan multi media yang lain, ini dapat memberikan gambaran pendidikan di indonesia kan semakin bangkit.
MTs Muhammadiyah Mlandi yang terletak di lereng pegunungan Dieng Wonosobo diapit juga pegunungan pakuwojo sangat sulit untuk mendapatkan srana-prasarana seperti ini, mungkin dalam 6 tahun ini dalam satu kampung ada 2 lembaga pendidikanyang berbeda membuat sedikit pemerintah membuka sebelah mata, oke bagi kami itu sebuah kebijakan yang berbeda bukan pemerintah yang membuat kebijakan tapi manusia itu sendiri,namum bagi kami itu bukan sebuah halangan bagi kami untuk mencerdaskan anak bangsa justru itu semua membuat semangat kami untuk terus maju, membumikan pendidikan, pelajaran, akhlak mulia buat generasi anak-anak kita dimasa yang akan datang.
Peran pemerintah sangat penting memberikan budaya fanatisme keorganisasian, pada pendidikan multi cultural dapat berjalan seiring sejalan tanpa memandang budaya, suku, agama ras dan golongan, sikap pendidik dan budaya indonesia perlu diarahkan pada kepentingan pendidikan yang berbasis multi cultural.bangsa mana yang maju akan pendidikan tidak akan membedakan dari suku atau budaya apa yang mereka sandang justru seiring sejalan demi majunya pendidikan dimasa yang akan datang,
Langganan:
Postingan (Atom)